Buat orang yang benci menyimpan data di C (default root system), project web yang menggunakan paket installasi Xampp rupanya sedikit jadi masalah. Karena aplikasi tersebut secara default akan terinstall pada drive C. Dan ketika target installasi di rubah ke D atau drive yang lain, terjadi kendala dalam eksekusi file Apache dan mysql-nya. Sehingga, hal ini mengakibatkan sedikit kerepotan dengan keharusan mengedit beberapa file konfigurasi dari web server tersebut.
Mungkin, bagi anda yang menggunakan Deepfreeze dan pula punya aplikasi web server, hal ini akan turut serta menjadi masalah. Nah, jika anda belum menemukan solusinya, maka Xampplite merupakan salah satu solusi buat anda. Xampplite adalah paket aplikasi Xampp yang sudah direnovasi dengan tidak menentukan nama suatu drive.
Berikut ini adalah contoh perbedaan Xampplite dengan Xampp saja :
Bagian Isi File httpd.conf pada Xampp Normal
ServerRoot "C:/xampplite/apache"
Bagian Isi File httpd.conf pada Xampplite
ServerRoot "/xampplite/apache"
Nah, dari contoh perbedaan kecil tersebut cukup jelas, bahwa pada paket Xampplite default drive-nya sama sekali tidak ditentukan. Xampplite bisa anda tempatkan dimanapun, bahkan tidak wajib didalam drive. Boleh di D, E dst ataupun di dalam suatu folder lain.
Jika kemudian anda ingin melakukan installasi service Apache dan Mysql layaknya di Xampp bisaa, maka Xampplite-pun melakukannya dengan cara sama, hanya saja tidak ditentukan ketika dalam proses installasi.
Anda bisa melakukannya dari xampp-control yang terdapat di directory Xampplite.
0 komentar:
Posting Komentar