Special Thanks

Would like to say...
Thanks to Allah SWT, Orang tua, My lovely (Keylila Cheryl) dan anda semua yang luar biasa telah hadir di blog ini. Disini kita mencoba untuk saling berbagi informasi,kontribusi, dan ekspresi yang menjadi sebuah kebebasan kita dalam mengaspirasikan segala aspek dan sudut pandang normatif dan perspektif.

Page Translator

Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese
English French German Spain Italian Dutch   Visitor: 

Jumat, 12 Februari 2010

IE8 Click Clever Click Safe, Anak Pun Aman Berselancar

LONDON--Melihat tingginya prosentase akses anak-anak terhadap internet, Microsoft bersama CEOP (Child Exploitation and Online Protection Centre) mengembangkan browser khusus anak, Click Clever, Click Safe. Keberadaan aplikasi ini memungkinkan anak-anak dibentengi dari situs-situs berbahaya dan kejahatan via internet. "IE8 khusus anak ini memungkinkan penggunanya mendapatkan berbagai informasi dan mengakses internet secara aman," papar Business and Marketing Officer Microsoft, Matthew Bishop, seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (9/2).

Bishop menjelaskan, browser tersebut ibarat suatu wadah yang memenuhi kebutuhan keluarga akan keamanan berinternet. Para orangtua pun pastinya akan merasa terjamin dan mendukung browser semacam ini. Bentuk perlindungan yang ditawarkan browser ini berupa akses satu klik ke sebuah reporting tool. Dengan mengklik ke reporting tool, pengguna bisa memberitahukan konten terlarang yang mereka temukan agar bisa segera ditindaklanjuti. Selain itu anak-anak dan orangtua dapat pula meminta pertolongan atau sekedar saran bagaimana menghadapi aksi berbahaya dari dunia internet seperti cyber bullying.

Perlu diketahui, Inggris tercatat sebagai negara di Eropa yang memiliki persoalan serius terkait akses anak-anak terhadap internet. Konon dua pertiga dari pengguna internet berusia dibawah 18 tahun mengaku berhubungan secara online dengan seseorang yang tidak mereka kenal.  Fakta itu diperparah catatan data Microsoft yang mengungkapkan, sepertiga dari mereka umumnya merespons ajakan pertemanan dari orang tak dikenal tersebut. Ironisnya, 58 persen pengguna internet di bawah umur tidak mendapat pengawasan dari orangtua selama mereka mengakses internet. "Hadirnya tool baru ini diharapkan bisa menyelamatkan anak-anak dari berbagai risiko negatif tersebut dengan layanan bantuan satu klik," tutup Matthew.

sumber : http://www.republika.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

Gabung disini ya..

È