Special Thanks

Would like to say...
Thanks to Allah SWT, Orang tua, My lovely (Keylila Cheryl) dan anda semua yang luar biasa telah hadir di blog ini. Disini kita mencoba untuk saling berbagi informasi,kontribusi, dan ekspresi yang menjadi sebuah kebebasan kita dalam mengaspirasikan segala aspek dan sudut pandang normatif dan perspektif.

Page Translator

Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese
English French German Spain Italian Dutch   Visitor: 

Selasa, 06 April 2010

Makna hidup ini...

Banyak orang yang menjalani hidup ini dengan tidak mengerti makna dari hidup mereka. Mereka lahir, tumbuh, menikah, mencari nafkah, membesarkan anak, dan akhirnya meninggal dalam keadaan hanya pasrah dalam menjalankan kehidupan dengan kosong.
Sebagaimana kita memandangi hidup, demikianlah kehidupan kita. Hidup menjadi berarti, bermakna, karena kita memberikan arti kepadanya,
memberikan makna kepadanya. Bagi mereka yang tidak memberikan makna, tidak memberikan arti, maka hidup ini ibarat lembaran kertas yang kosong.
Hal terbesar di dunia ini bukanlah dimana Anda berdiri, melainkan kemana Anda akan pergi.” Itu artinya, jika Anda mampu menetapkan,memahami dan memperjelas tujuan hidup, maka kemungkinan untuk memaknai hidup lebih besar.

Ada dua hal yang dapat membuat orang menjadi sadar dalam menjalankan kehidupan. Pertama, peristiwa-peristiwa pahit dan musibah. Musibah sebenarnya adalah ”rahmat terselubung’ ‘ karena dapat membuat kita bangun dan sadar. Anda baru sadar pentingnya kesehatan kalau Anda sakit.
Kematian mungkin merupakan satu stimulus terbesar yang mampu menyentakkan kita. Banyak tokoh terkenal meninggal begitu saja. Mereka sedang sibuk memperjualbelikan kekuasaan, saling menjegal, berjuang meraih jabatan, lalu tiba-tiba saja meninggal. Kematian menyadarkan kita pada betapa singkatnya hidup ini, betapa seringnya kita meributkan hal-hal sepele, dan betapa bodohnya kita menimbun kekayaan yang tidak sempat kita nikmati.

Dalam mencoba mengisi dan menyadari arti kehidupan menyadari, yaitu siapa diri kita, darimana kita berasal, dan ke mana kita akan pergi. Untuk itu kita perlu sering mengambil jarak dari kesibukan kita dan melakukan kontemplasi. Dan sedikit perenungan akan membuat kita mengerti akan makna dari kehidupan. Ingat kehidupan berjalan tidak hanya mengejar keinginan mimpi duniawi.
Terkadang kita melupakan keberadaan orang terdekat, kita melupakan afeksi atau kasih sayang dari orang-orang terdekat yang membuat kita berarti, pengakuan keberadaan kita juga membuat kita bisa menikmati hidup. Disayangi orang tua, keluarga, anak, sahabat memberi kita kesempatan kita berarti dan menikmati kehidupan. Bayangkan ketika kehidupan kita hanya mengejar harta, mimpi, dan sukes dan kita mengabaikan keberadaan orang terdekat oleh kita, ketika mimpi, dan kesuksesan telah tercapai kita hanya menikmati sesaat, dan setelah itu kita akan kembali kosong.

Buat apa terlalu sibuk mengumpul-ngumpulkan kekayaan, dengan menyalahgunakan jabatan kalau hasilnya tidak dapat Anda nikmati selama-lamanya. Apalagi Anda sudah merusak jiwa Anda sendiri dengan berlaku curang dan korup. Padahal, jiwa inilah milik kita yang abadi.
Sering terpikirkan terkadang dalam kehidupan ini kita hanya mengejar kesenangan ragawi, kita kurang memperhatikan kesukesan jiwa, dan hati kita, maka banyak kita lihat saat ini orang yang memiliki kekosongan hati, dan dengan hati yang kosong akan mudah kita depresi, stress dan lainya. Karena tidak seimbangnya kebutuhan ragawawi dan kebutuhan jiwa.

Bukalah mata dan hati Anda untuk mengerti, mendengarkan, dan mempertanyakan semua pikiran dan paradigma Anda. Sayang, banyak orang yang mendengarkan semata-mata untuk memperkuat pendapat mereka sendiri, bukannya untuk mendapatkan sesuatu yang baru yang mungkin bertentangan dengan pendapat mereka sebelumnya. Orang yang seperti ini masih tertidur dan belum sepenuhnya tersadar.
Jadi saya hanya mengharap dan mengingatkan kepada para sahabat, mari kita jalani hidup dengan keseimbangan, mari kita nikmati hidup, mencapai sukses dalam kehidupan tanpa melupakan sukses setelah kita meninggalkan dunia juga harus dipikirkan.

” menikmati hidup tidak hanya dengan harta dan kekuasaan, menikmati hidup dengan hati yang tulus lebih berarti “

1 komentar:

Anonim mengatakan...

satu lg org terdekat gw meninggal....kl di itung2 udah ada 5 org. knp ini bs trjadi ma gw? tmn2 terbaik pergi .....
ada yg salah d komunitas gw? usia mrk msh muda2....

Posting Komentar

Gabung disini ya..

È